RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU DARI RUMPUT SENDIRI
Biasanya kita terbiasa melihat yang bagus
dari orang lain padahal belum tentu isinya bagus. Sebagian besar orang
menggunakan penglihatanya untuk menilai baik atau buruk. Kenapa kita merasa
demikian?
Hal ini terkait
dengan self image (pandangan kita terhadap diri kita). Apakah kita puas dengan
diri kita atau tidak? Jika self image kita positif, maka kita puas dengan diri
kita. Emosi yang dihasilkan seseorang yang ber-self image positif juga positif.
Kepuasan terbentuk dari citra diri, citra
diri ini bergantung pada citra sosial. Jika citra diri kita lebih kecil dari
citra sosial, maka kita tidak puas dengan diri kita. Sebaliknya, jika citra
diri kita lebih besar dari citra sosial maka kita puas dengan diri kita. Citra
sosial ini tolak ukurnya lingkungan sekitar. Citra yang baik itu adalah citra
ideal atau mendekati ideal. Citra ideal ini didapat dari tawar menawar citra
diri dan sosial.
Ketika kita
memebangun citra sosial dari citra diri, maka langkah positif yang harus kita
lakukan adalah memotivasi diri kita sendiri. Kita tidak boleh menghayal dan hanya
memikirkan “ rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput sendiri” tanpa
berfikir mengapa hal ini terjadi?
Seseorang bermental juara juga melihat
rumput tetangga, namun berfikir:
Bagaimana
orang tersebut meraih kesusesan?
Bagaimana
caranya hal itu dipublikasian dalam diri
kita?
Seseorang yang bermental juara juga akan
berfikir, kenapa orang tersebut bisa, kenapa kita tidak? Kita pasti juga bisa
seperti itu!
Bagaimana
cara kita mendapatkan hal ini?
1.
Tidak boleh syirik dan
beranilah bertanya.
2.
Tanyanya langsung keorangnya.
Bagaimana cara dia meraih kesuksesan tersebut?
3.
Cari tahu tentang dia (biografinya,
keyakinan didalam dirinya, cara pandangnya, strategi yang digunakannya). Tentunya
yang kita cari tahu ini yang berkaitan dengan hal yang ingin kita dapatkan.
Rumput tetangga lebih hijau dari pada
rumput kita, memangnya bagaimana cara dia merawatnya??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar